Selasa, 14 Februari 2017

CIANJUR JAGO

Akhir-akhir ini Daerah Cianjur diwarnai dengan kata “CIANJUR JAGO”. Dari mulai kaos, mug, kalendar bahkan sampai mobil pun dihiasi logo seperti disamping.
Ayam jago merupakan ikon Kabupaten Cianjur. Ditambah dengan 7 pilar-nya yaitu maos, mamaos, maenpo, tatanen, tanghinas, someah, sauyunan.

Namun masih banyak orang yang belum tahu apa makna dari logo tersebut.




Dilansir dari sebuah sosial media dengan nama irm_institute berikut makna nya :

Jago” dalam kamus bahasa Indonesia berarti, 
1.    ayam jantan,
2.   calon utama,
3.   orang yg terkemuka; pemuka; penganjur:
4.   juara; kampiun.

di atas rata-rata, mempunyai keunggulan, memiliki sifat kuat, tahan banting, berkarakter, serta memiliki mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan, sekaligus memiliki sikap cepat, cermat, dan inovatif dalam merespon keadaan.
Sedangkan ‘Jagoan’ adalah orang yang memenangkan perlombaan, atau bisa mengalahkan lawan, menegakan keadilan, serta manusia unggulan yang dijadikan tumpuan serta panutan bagi kaum lemah dalam menghadapi segala tantangan.
Jagoan pasti mengandung makna fisik, psykis, sosiologis, atau bahkan politis.
Menafsir kata ‘Jago’ secara filosofis dalam konteks Ke-Cianjuran, bisa kita lihat dalam 3 pilar budaya adiluhung yakni ‘ngaos, mamaos, dan maenpo’.
Kondisi masyarakat cianjur yang tergambar dari 3 pilar budaya tersebut, menunjukan keseimbangan antara olah jiwa, olah rasa, dan olah raga.
Keseimbangan tersebut tercermin dari masyarakat nya yang ramah, tenggang rasa, toleran, saling membantu, menjunjung tinggi keindahan,
pelestari alam, pekerja keras dan memiliki ketaatan terhadap ajaran agama.

Slogan ‘Cianjur Jago’  bisa di tafsirkan juga dalam konteks ekonomi, paradigma yang dipakai bisa menggunakan parameter yang terukur serta bisa tercermin dari kondisi sosial masyarakatnya.

IRM berupaya maksimal mengejar target peningkatan daya beli, rata rata pendapatan rumah tangga, pemerataan pendapatan, serapan tenaga kerja, serta pertumbuhan ekonomi Cianjur yang meningkat dari tahun ke tahun.
Data BPS memperlihatkan, penyumbang terbesar terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Cianjur adalah sektor pertanian, perdagangan, pariwisata (hotel dan restoran), jasa, dll.

Melihat kondisi di atas, perbaikan infrastruktur merupakan hal prioritas.Infrastuktur jalan yang baik bisa memudahkan, mempercepat, dan menghubungkan sentra produksi ke pasar. dengan jalan yang baik juga bisa meningkatkan kunjungan dan membuka destinasi wisata baru.

Bidang insfraturktur lain misalnya perbaikan irigasi dan pembuatan lumbung juga bisa membantu produktifitas hasil pertanian meningkat. Peran pemerintah juga sangat besar terhadap pelayanan dan penyediaan fasilitas pendidikan dan kesehatan. Pendidikan dan kesehatan adalah penopang dari sumber daya manusia yang unggul. Menekan angka kematian ibu hamil dan balita atau Angka Harapan Hidup (AHH), penyediaan dan pemerataan fasilitas kesehatan sampai ke pelosok adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Di bidang pendidikan, IRM konsern terhadap isu startegis soal Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), indikator itulah yang dijadkan acuan terhadap kinerja pelayanan pendidikan, selain pemerataan fasilitas serta akses pendidikan.

Di bidang sosial keagamaan, sedang di galakan berbagai gerakan melalui berbagai program untuk me-Refresh pemahaman dan meningkatkan kembali semangat keagamaan.

Jadi slogan ‘Cianjur Jago’ yang sedang digelorakan bukan slogan tanpa makna, tetapi pesan yang dijadikan sumber inspirasi bagi aparatur memperbaiki kinerja pelayanan serta sumber inspirasi masyarakat untuk melakukan hal yang terbaik demi Cianjur yang lebih maju dan agamis.

Senin, 13 Februari 2017

Sejarah Kebudayaan Cianjur

Sejarah Cianjur

Tiga abad silam merupakan saat bersejarah bagi Cianjur.

Berdasarkan sumber sejarah yang tertulis, sejak tahun 1614, daerah Gunung Gede dan Gunung Pangrango ada di bawah Kesultana Mataram.
Sekitar tanggal 2 juli 1677 disebutkan, Raden Wira Tanu putra R. A. Wangsa Goparana Dalem Sagara Herang mengemban tugas untuk mempertahankan daerah Cimapag. Upaya Wira Tanu untuk mempertahankan daerah ini, erat kaitannya dengan desakan Belanda / VOC saat itu yang ingin mencoba menjalin kerjasama dengan Sultan Mataram Amangkurat I. Namun sikap patriotik Amangkurat I yang tidak mau bekerjasama dengan Belanda / VOC mengakibatkan ia harus rela meninggalkan keraton tanggal 2 juli 1677. 
Kejadian itu memberi arti bahwa setelah itu Mataram berlepas diri dari wilayah kekuasaannya.
Informasi tersebut sampai di Cianjur sepuluh hari kemudian, yaitu tanggal 12 juli 1677. 
Atas dasar itulah maka ditetapkan bahwa hari jadi Cianjur jatuh pada 12 juli 1677 sebagaimana yang tertuang dalam perda No. 27 tahun 1982, Lembaran daerah No. 4 tahun 1982 seri D tanggal 17 juli 1982 tentang penentuan Hari Jadi Cianjur.

Inilah beberapa bangunan yang cukup bersejarah di Cianjur antara lain:

1. Masjid Agung




Masjid Agung Cianjur ini terletak di pusat Kota Cianjur yang dibangun pertama kali pada tahun 1810. Sayangnya penduduk yang merintis pembangunan Mesjid ini tidak tercatat dalam sejarah sebagaimana sejarah Mesjid-Mesjid Agung di daerah lainnya. Mesjid ini dibangun diatas tanah wakaf milik Ny. Raden Bodedar binti Kangjeng Dalem Sabirudin, yang merupakan Bupati Cianjur yang ke-4.Luas Mesjid ini pada mulanya 400 m. Lalu berkembang menjadi 2500 m. Serta mengalami beberapa kali perbaikan. Yang paling intensif adalah sejak tahun 1997 sampai tahun 2000 yang menelan biaya kurang lebih Rp. 10 milyar. Desan modern dan klasik menjadi ciri khas mesjid ini yang dapat menampung sekitar 4000 jemaah. Disinal biasanya salah satu tradisi masyarakat Cianjur yaitu Ngaos dilaksanakan. Terutama ketika peringatan hari-hari besar Islam seperti Ramadhan, Nuzulul Quran, Isra Miraj dll. Mesjid ini akan ramai oleh gelombang lautan manusia yang dengan antusias mendatangi mesjid.


2. Istana Presiden Cipanas




Istana Presiden cipanas dibangun pada tahun 1740 oleh Van Heuts di atas tanah seluas 25Ha. Istana ini terletak dibawah kaki Gunung Gede.Kompleks istana ini terdiri atas gedung induk dan tujuh buah paviliun, dilengkapi dengan sarana olahraga. Luas gedung merupakan bangunan panggung seluas 950 m2.Setiap ruangan terisi mebel dan ukiran dari jepara dan koleksi lukisan-lukisan karya pelukis terkenal, seperti Basuki Abdullah, Sudjojono, dan Lee Man Kong. Beberapa bangunan diberi nama tokoh pewayangan. Beberapa paviliun baru selesai pada 1916 dan yang terbaru adalah tahun 1984. Di bagian belakang istana terdapat kolam air mancur bergaris tengah 27 meter.



Adapaun beberapa cinderamata yang merupakan hasil dari kerajinan Budaya Cianjur, antara lain :

a. Lentera Gentur
Lentera gentur dibuat dari kuningan dan bahan kaca berwarna dengan desain yang artistik merupakan salah satu kerajinan yang sudah terkenal, berlokasi di Kecamatan Warungkondang.f. Sanggar BambuKursi dan meja artistik ini dibuat dari bambu oleh pengrajin di Kota Cianjur. Kursi bambu ini cocok untuk dipasang di ruang istirahat. Sanggar bambu ini mendapatkan penghargaan upakarti tahun 1992.





b. Kerajinan keramik
Kerajinan keramik berlokasi di Kecamatan Ciranjang pada satu sentra produksi dan satu unit usaha oleh lima orang pengrajin.




c. Miniatur Kecapi
 Kerajinan miniatur kecapi terbuat dari logam atau kayu yang dibuat sesuai dengan aslinya. Alat musik ini biasa digunakan untuk mengiringi tembang cianjuran termasuk berbagai jenis lagu sunda lainnya.




d. Sangkar Burung
Satu kerajinan yang bernilai ekonomis produktif berlokasi di Kecamatan Karangtengah. Kerajinan ini pernah mendapatkan upakarti tahun 1994.







LAMBANG dan MOTO Kota Cianjur


Makna Lambang :

1.    Perisai, melambangkan ketangguhan fisik dan mental.
2.    Warna dasar kuning emas, melambangkan kehidupan yang abadi.
3.    Gunung berwarna hijau, melambangkan kesuburan.
4.    Hamparan warna biru, menunjukkan air yang melambangkan kesetiaan dan ketaatan.
5.    Dua tangkai padi bersilang berwarna, masing - masing berbutir 17 melambangkan ketentraman dan dinamika kehidupan masyarakat yang dijiwai semangat Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
6.    Simpul pita berwarna kuning emas, melambangkan sifat persatuan dan kesatuan.
7.    Motto Sugih Mukti, melambangkan kesejahteraan

Wisata Cianjur

Wisata Lokal Cianjur

Tempat wisata di cianjur di dominasi oleh obyek wisata alam. Dari sejumlah destinasi (tujuan) yang ada di cianjur, Gunung Gede Pangrango dan Kebun Raya Cibodas menjadi objek wisata favorit yang sering di kunjungi para wisatawan dari luar kota.

Namun bagi Anda yang kurang suka naik gunung, tak usah khawatir karena masih banyak tempat wisata di Cianjur yang bisa di jangkau dengan kendaraan dan tidak memakan waktu yang lama.

Cianjur merupakan kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Barat. Topografinya didominasi oleh pegunungan, tidak heran kalau tempat wisata di Cianjur kebanyakan bernuansa alami, eksotis dan memanjakan mata pengunjungnya. Mulai dari gunung, curug, pantai, taman sampai bumi perkemahan tersedia di Kabupaten Cianjur.

Tidak hanya itu, Kabupaten Cianjur juga terkenal dengan kesenian khas Sunda yakni Cianjuran. Perpaduan gamelan dan suara merdu penyanyinya menghasilkan nada yang sangat indah dan membuat orang Sunda yang sedang diperantauan menjadi rindu rumah.

Setelah sedikit mengenal Kabupaten Cianjur, sekarang kita coba untuk menelusuri keindahan tempat wisatanya. Berikut ini saya sajikan ulasan beberapa tempat wisata di Cianjur yang bisa Anda jadikan referensi untuk mengisi liburan akhir pekan atau libur panjang Anda.


1. Gunung Gede Pangrango


Gunung gede dan Gunung Pangrango merupakan tempat wisata di CIanjur yang sering dikunjungi oleh pendaki domestik maupun mancanegara. Kedua gunung di Cianjur ini masuk dalam kawasan Taman Nasional Gede Pangrango (TNGP). Lokasinya berada di tiga wilayah kabupaten, yakni kabupaten Cianjur, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat.

Gunung berketinggian 3.000 mdpl ini termasuk salah satu gunung terindah di Jawa Barat. Kegiatan favorit yang biasa dilakukan di gunung pastinya pendakian dan Camping Ceria atau berkemah.

Jika dilihat dari kejauhan, Gunung Gede terlihat seperti bentuk kubah, sedangkan Gunung Pangrango bentuknya mirip seperti segitiga runcing. Di sekitar Gede Pangrango juga terdapat destinasi menarik seperti Telaga Biru, air terjun Cibeureum, Air panas, Puncak Kawah Gunung Gede, Kandang Batu dan Kandang Badak serta alun-alun suryakencana.


2. Kebun Raya Cibodas


Tempat wisata di Cianjur yang harus dikunjungi berikutnya adalah Kebun Raya Cibodas. Kebun Raya Cibodas terletak di kaki gunung Gede, tepatnya berada di Desa Cimacan, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat. Tempat wisata di Cianjur ini di dirikan oleh Johannes Elias tejismann pada tahun 1852.

Berwisata ke Kebun Raya Cibodas akan menyenangkan karena pemandangan hijau dan udara sejuk di sana dapat membuat pikiran kita fresh. Selain itu, tempat wisata di Cianjur yang satu ini sudah dilengkapi dengan aneka fasilitas penunjang wisata seperti areal parkir luas, WC umum, pendopo, shelter, arena bermain anak-anak, ruang informasi, teater alam terbuka serta camping ground seluas 3 hektar yang mampu menampung sekitar 200 tenda perkemahan.

Di Kebun Raya Cibodas Cianjur ini tumbuh berbagai jenis pepohonan seperti kaliandra, runjung, paku pegunugan dan sebagainya. Di sini juga terdapat spot menarik berupa air terjun yang menawan untuk meng-abadikan moment penting Anda.


3. Situs Gunung Padang


Situs Gunung Padang merupakan tempat wisata di Cianjur yang sudah cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia. Situs ini berbentuk punden berundak dan disebut-sebut sebagai situs megalitik terbesar di Asia Tenggara.

Lokasi Situs Gunung Padang sendiri berada di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.


4. Taman Bunga Nusantara


Taman Bunga Nusantara adalah tempat wisata di Cianjur yang berada di jalur menuju kawasan Puncak, Bogor. Tepatnya berada di Desa Kawung Luwuk, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pemandangan yang ditawarkan Taman Bunga Nusantara adalah berupa taman bunga seluas 23 hektar. Disini Anda dapat menyaksikan indahnya aneka bunga berwarna-warni yang sedang mekar.
Lebih dari 300 Varietas (macam) bunga dari seluruh dunia yang ada di kawasan wisata ini.

Tempat rekreasi di Cianjur ini juga menyediakan tempat parkir yang cukup luas, restoran dan fasilitas penunjang lainnya.

Itulah rangkuman beberapa tempat wisata di Cianjur Jawa Barat yang wajib dikunjungi. Semoga informasi tentang objek wisata Cianjur ini dapat menambah referensi tujuan wisata Anda.
close
Banner iklan disini